Friday, January 22, 2010

Saya dapat nilai 4 dalam kasus ini!


Pasti masih ingat gimana sulitnya kita dahulu untuk mendapatkan sebuah nilai sempurna dalam pelajaran sekolah. selain belajar pasti ada saja cara untuk mendapat nilai bagus. tanya temen, nyontek (ayo jujurr) dsb. tapi tidak jarang memang kita menyukai mata pelajaran tersebut. hmm anggaplah saya waktu sma dulu sangat menyukai mata pelajaran bahasa indonesia serta bahasa inggris tapi malah nekat masuk jurusan IPA. sama saja BUNUH DIRI! tapi tak apalah paling enggak saya mengetahui sulitnya mendapat nilai bagus di kelas itu. pelajaran yang sama sekali tidak suka dan kadang terpaksa harus mengerti padahal jujur saja saya belum mengerti sepenuhnya. hehe. persentase mata pelajaran eksakta dan ilmu humaniora: 70:30. dan di akhir tahun ajaran bisa dipastikan saya tidak menjadi yang terbaik. masih banyak teman saya yang lebih jago berpikir cara eksakta. 
Saya selalu membandingkan metode pada saat saya sekolah dulu dengan metode dalam membina satu hubungan. hmm saya bukan yang terbaik tapi saya rasa saya mampu mencapai kesempurnaan itu. at least buat pasangan.
OK
kali ini saya gagal mencapai nilai 100 pada kasus ini. Tapi siapa sangka saya belajar banyak dari sini. mungkin saya sedikit memaksakan untuk semuanya seperti apa yang aku mau. nah sekali lagi, ini sama saja BUNUH DIRI. jangan menciptakan situasi dimana kita harus mengikuti permainan orang lain. jangan jadikan diri kamu pemain tapi jadilah yg memegang semua peraturan. ingat, KAMU BERHARGA. kali ini mungkin saya jatuh, tapi hey, ini gak akan lama. Saya sudah tahu bagaimana mengatasinya. 
Sama seperti kasus dalam sekolah dulu. di dalam pemikiran idealku adalah: sekolah, ranking 3 besar, masuk jurusan IPA (nah saya dapatkan itu semua) yang tidak saya dapatkan adalah peringkat 5 besar di kelas siksaan itu. yah tapi sudah bersyukur bahwa saya diberi kesempatan untuk merasakan tantangan terbesar pada jaman itu. begitu pula dengan kasus yang saya hadapi sekarang ini. saya rasa saya sudah melakukan semua hal yang menurut saya ideal untuk saya dan pasangan saya. tapi ketika pada akhirnya semua tidak menemukan jalan keluar. Saya memilih menyudahinya saja. biarlah kali ini saya dapat nilai 4. tapi buat saya itu bukan kegagalan, tapi hanya karena saya punya nilai 10 untuk orang lain di luar sana. yang akupun tidak tahu kapan datangnya. 
:)