Memaknai hidup ala diri sendiri

7 hari seminggu
30 hari sebulan
365 hari setahun
Setiap jedanya memiliiki waktu yang disediakan untuk berhenti sejenak dari rutinitas, dalam seminggu ada hari minggu untuk beristirahat, dalam sebulan terdapat beberapa hari minggu dan beberapa hari libur nasional atau agama, sedangkan dalam setahun terdapat liburan Semester, dan sebagainya yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bahkan kalau perlu sebelum memasuki tahun baru kita sebisa mungkin mengetahui libur libur nasional, seperti yang dilakukan salah seorang teman yang setiap tahunnya selalu mendapatkan kalender pemerintah yang didalamnya terdapat libur-libur nasional yang resmi. Saya sendiri juga tidak tahu darimana dia mendapatkannya. Alhasil sayapun terkadang memfotokopinya. Dengan begitu dia sudah bisa menentukan waktu-waktu untuk mengambil cuti..dan sudah pasti liburan pun menjadi sangat terprogram, sehingga apabila ada deadline yang harus dikejar pada hari dimana kita merencanakan cuti, sebisa mungkin dikerjakan lebih awal. Karena liburan itu adalah sebuah privilege yang harus dinikmati dan tidak boleh dilupakan. Jadi sudahlah, apa salahnya sesaat saja mengerti tentang makna hidup itu sendiri, untuk dinikmati kan? -danang-

Don’t drive drunk! (goblok kok dipiara)

Sebuah iklan layanan masyarakat menyatakan begitu…ya gimana mau nyupir, orang GOBLOK kok suruh nyupir, ya, buat gue sepintar apapun orang ketika dia mabuk maka akan menjadi orang yang paling bodoh di dunia…dan bahkan kalo boleh agak berpendapat sedikit lagi, kalau orang tersebut PINTAR, seharusnya dia tahu kadar yang pas untuk diri sendiri agar tidak sampai mabuk. Harusnya gitu kan? Kalau seperti itu baru saya akui bahwa dia memang PINTAR! Dan asal tau saja, ini menurut berbagai sumber, seseorang yang sudah sering mengonsumsi (menurut kamus besar bahasa Indonesia saat ini, yang benar adalah mengonsumsi bukan mengkonsumsi, hah membingungkan sekali bahasa saja berubah-ubah tiap dasawarsa!) alkohol maka tubuhnya pun semakin kebal terhadap alkohol dan membutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi untuk membuat dirinya tidak sadar. Dan tanpa bermaksud menakut-nakuti, bukan tidak mungkin ketika dia sedang diruang operasi untuk menjalani operasi dan dokter menyuntikkan alkohol sebagai bius, orang tersebut membutuhkan kadar yang diatas normal. Mana dokter tahu kalau kadar yang dibutuhkan untuk orang tersebut lebih tinggi, memangnya dokter peramal yang bisa mengetahui kadar alkohol yang biasa dikonsumsi tiap orang? Jadi jangan salahkan dokter dengan alasan malpraktek apabilla ketika usus anda sedang diutak-atik, tiba-tiba anda terbangun karena bius sudah habis dan karena anda membutuhkan kadar yang seharusnya lebih tinggi dari yang disuntikkan agar anda tidak sadar lebih lama. Mati sajalah Kau!!! Dan satu lagi, apabila masih saja ada orang yang beranggapan bahwa minum itu belum puas dan fun kalau belum mabuk, maka sekali lagi sepintar apapun orang itu dimata saya tetap saja orang tersebut adalah orang GOBLOK. Hmm, sepertinya dapat dijadikan ide untuk kampanye baru Iklan layanan masyarakat tentang alkohol nih…haha…

-Danang-

This Is Love @ First Sight

Mungkin ini sebuah misteri, dia ada disampingku…melagukan sebuah kisah lalunya yang mungkin seperti apa yang aku rasakan saat ini. Gundah, Bingung, sebuah pertentangan dalam hati yang mau tidak mau harus dihadapi, entah kapan…jawaban itu pun harus keluar. Sulit memang menghadapinya, terutama untukku. Aku menutup mataku untuk sejenak bertanya pada diri sendiri inikah diriku? berbagai cerita laluku tergambar kembali dengan jelas, Aku masih memikirkannya, semua yang telah kulalui…tapi pasti ada maksud dibalik cerita laluku itu...Tapi itu hanyalah masa lalu, aku hanya ingin berpikir ke masa depan. Apakah sekarang ini jawabannya..bersamanya disampingku saat ini, karena aku merasa dia yang dapat mengisi hariku atau…Hah…aku tidak tahu. Aku ingin dia disini tidak hanya untuk 2 hari kedepan dan segalanya membuatku bertanya, apakah ini sebuah perjalanan hidup untuk selamanya atau hanya cinta pada pandangan pertama? -danang-